Berhenti Menjadi Wanita Karir Demi Taat Pada Suami,Bacalah! Dijamin Pasti Mewek....

KODE IKLAN ADSENSE TENGAH ARTIKEL (336X280)
Semboyan Hidup - Hallo Pembaca Setia Semboyan Hidup , Pada sharing info yang bermanfaat kali ini yang berjudul " Berhenti Menjadi Wanita Karir Demi Taat Pada Suami ", saya telah memberikan info terbaru dan yang sedang dibicarakan di jagat sosial media. Semoga isi postingan info yang saya tulis ini dapat bermanfaat untuk kalian semua. okelah, ini dia infonya.



Kala waktu Sore dengan sembari menunggu kedatangan teman yang akan menjemputku di masjid ini seusai Shalat ashar. Kulihat seseorang yang berpakaian rapi, berjilbab dan tertutup sedang duduk disamping masjid. Kelihatannya ia sedang menunggu seseorang juga. Aku mencoba menegurnya dan duduk disampingnya, mengucapkan salam, sembari berkenalan.

Dan akhirnya pembicaraan sampai pula pada pertanyaan itu. “Anti sudah menikah?”.
“Belum ”, jawabku datar.
Kemudian wanita berjubah panjang (Akhwat) itu bertanya lagi “kenapa?”
Pertanyaan yang hanya bisa ku jawab dengan senyuman. Ingin kujawab karena masih hendak melanjutkan pendidikan, tapi rasanya itu bukan alasan.
“Mbak menunggu siapa?” aku mencoba bertanya.
“Menunggu suami” jawabnya pendek.
Aku melihat kesamping kirinya, sebuah tas laptop dan sebuah tas besar lagi yang tak bisa kutebak apa isinya. Dalam hati bertanya-tanya, dari mana mbak ini? Sepertinya wanita karir. Akhirnya
kuberanikan juga untuk bertanya “Mbak kerja di mana?”
Entah keyakinan apa yang membuatku demikian yakin jika mbak ini memang seorang wanita pekerja, padahal setahu ku, akhwat-akhwat seperti ini kebanyakan hanya mengabdi sebagai ibu rumah tangga.
“Alhamdulillah 2 jam yang lalu saya resmi tidak bekerja lagi” jawabnya dengan wajah yang aneh menurutku, wajah yang bersinar dengan ketulusan hati.
“Kenapa?” tanyaku lagi.
Dia hanya tersenyum dan menjawab “karena inilah PINTU AWAL kita wanita karir yang bisa membuat kita lebih hormat pada suami” jawabnya tegas.
Aku berfikir sejenak, apa hubungannya? Heran. Lagi-lagi dia hanya tersenyum.
Saudariku, boleh saya cerita sedikit? Dan saya berharap ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kita para wanita yang Insya Allah hanya ingin didatangi oleh laki-laki yang baik-baik dan sholeh saja.
“Saya bekerja di kantor, mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya. Gaji saya 7 juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari dan es cendol di siang hari. Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya. Kamu tahu kenapa ?
Waktu itu jam 7 malam, suami saya saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang. Setibanya dirumah, mungkin hanya istirahat yang terlintas dibenak kami wanita karir. Ya, Saya akui saya sungguh capek sekali ukhty. Dan kebetulan saat itu suami juga bilang jika dia masuk angin dan kepalanya pusing.
Celakanya rasa pusing itu juga menyerang saya. Berbeda dengan saya, suami saya hanya minta diambilkan air putih untuk minum, tapi saya malah berkata, “abi, pusing nih, ambil sendirilah !!”.
Pusing membuat saya tertidur hingga lupa sholat isya. Jam 23.30 saya terbangun dan cepat-cepat sholat, Alhamdulillah pusing pun telah hilang. Beranjak dari sajadah, saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya. Menuju ke dapur, saya liat semua piring sudah
bersih tercuci. Siapa lagi yang bukan mencucinya kalo bukan suami saya (kami memang berkomitmen untuk tidak memiliki khodimah)?
Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci.
Astagfirullah, kenapa abi mengerjakan semua ini?
Bukankah abi juga pusing tadi malam? Saya segera masuk lagi ke kamar, berharap abi sadar dan mau menjelaskannya, tapi rasanya abi terlalu lelah, hingga tak sadar juga.
Rasa iba mulai memenuhi jiwa saya, saya pegang wajah suami saya itu, ya Allah panas sekali pipinya, keningnya, Masya Allah, abi demam, tinggi sekali panasnya. Saya teringat perkataan terakhir saya pada suami tadi. Hanya disuruh mengambilkan air putih saja saya membantahnya.
Air mata ini menetes, air mata karena telah melupakan hak-hak suami saya.”
Subhanallah, aku melihat mbak ini cerita dengan semangatnya, membuat hati ini merinding. Dan kulihat juga ada tetesan air mata yang di usapnya. “Kamu tahu berapa gaji suami saya? Sangat berbeda jauh dengan gaji saya. Sekitar 600-700 rb/bulan. Sepersepuluh dari gaji saya sebulan.
Malam itu saya benar-benar merasa sangat durhaka pada suami saya.
Dengan gaji yang saya miliki, saya merasa tak perlu meminta nafkah pada suami, meskipun suami selalu memberikan hasil jualannya itu pada saya dengan ikhlas dari lubuk hatinya.
Setiap kali memberikan hasil jualannya, ia selalu berkata “Umi, ini ada titipan rezeki dari Allah. Di ambil ya. Buat keperluan kita. Dan tidak banyak jumlahnya, mudah-mudahan Umi ridho”, begitulah katanya.
Saat itu saya baru merasakan dalamnya kata-kata itu. Betapa harta ini membuat saya sombong dan durhaka pada nafkah yang diberikan suami saya, dan saya yakin hampir tidak ada wanita karir yang selamat dari fitnah ini”
“Alhamdulillah saya sekarang memutuskan untuk berhenti bekerja, mudah-mudahan dengan jalan ini, saya lebih bisa menghargai nafkah yang diberikan suami. Wanita itu sering begitu susah jika tanpa harta, dan karena harta juga wanita sering lupa kodratnya”
Lanjutnya lagi, tak memberikan kesempatan bagiku untuk berbicara. “Beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, dan menceritakan niat saya ini. Saya sedih, karena orang tua, dan saudara- saudara saya justru tidak ada yang mendukung niat saya untuk berhenti berkerja. Sesuai dugaan saya, mereka malah membanding-bandingkan pekerjaan suami saya dengan yang lain.”
Aku masih terdiam, bisu mendengar keluh kesahnya. Subhanallah, apa aku bisa seperti dia? Menerima sosok pangeran apa adanya, bahkan rela meninggalkan pekerjaan.
“Kak, bukankah kita harus memikirkan masa depan ? Kita kerja juga kan untuk anak-anak kita kak. Biaya hidup sekarang ini mahal. Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan. Nah kakak malah pengen berhenti kerja. Suami kakak pun penghasilannya kurang. Mending kalo suami kakak pengusaha kaya, bolehlah kita santai-santai aja di rumah.
Salah kakak juga sih, kalo mau jadi ibu rumah tangga, seharusnya nikah sama yang kaya. Sama dokter muda itu yang berniat melamar kakak duluan sebelum sama yang ini. Tapi kakak lebih milih nikah sama orang yang belum jelas pekerjaannya. Dari 4 orang anak bapak, Cuma suami kakak yang tidak punya penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal, sepertinya suami kakak itu lebih suka hidup seperti ini, ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin membantupun tak mau, sampai heran aku, apa maunya suami kakak itu”. Ceritanya kembali mengalir, menceritakan ucapan adik perempuannya saat dimintai pendapat.
“Anti tau, saya hanya bisa menangis saat itu. Saya menangis bukan karena apa yang dikatakan adik saya itu benar, Demi Allah bukan karena itu. Tapi saya menangis karena imam saya sudah DIPANDANG RENDAH olehnya. Bagaimana mungkin dia meremehkan setiap tetes keringat suami saya, padahal dengan tetesan keringat itu, Allah memandangnya mulia ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang senantiasa membangunkan saya untuk sujud dimalam hari ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang dengan kata-kata lembutnya selalu menenangkan hati saya ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang berani datang pada orang tua saya untuk melamar saya, saat itu orang tersebut
belum mempunyai pekerjaan ?
Bagaimana mungkin seseorang yang begitu saya muliakan, ternyata begitu rendah di hadapannya hanya karena sebuah pekerjaaan ?
Saya memutuskan berhenti bekerja, karena tak ingin melihat orang membanding-bandingkan gaji saya dengan gaji suami saya. Saya memutuskan berhenti bekerja juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya.
Saya juga memutuskan berhenti bekerja untuk memenuhi hak-hak suami saya. Saya berharap dengan begitu saya tak lagi membantah perintah suami saya. Mudah-mudahan saya juga ridho atas besarnya nafkah itu.
Saya bangga dengan pekerjaan suami saya ukhty, sangat bangga, bahkan begitu menghormati pekerjaannya, karena tak semua orang punya keberanian dengan pekerjaan seperti itu.
Disaat kebanyakan orang lebih memilih jadi pengangguran dari pada melakukan pekerjaan yang seperti itu. Tetapi suami saya, tak ada rasa malu baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal. Itulah yang membuat saya begitu bangga pada suami saya.
Suatu saat jika anti mendapatkan suami seperti suami saya, anti tak perlu malu untuk menceritakannya pekerjaan suami anti pada orang lain. Bukan masalah pekerjaannya ukhty, tapi masalah halalnya, berkahnya, dan kita memohon pada Allah, semoga Allah menjauhkan suami kita dari rizki yang haram”. Ucapnya terakhir, sambil tersenyum manis padaku.
Dan dia mengambil tas laptopnya, bergegas ingin meninggalkanku. Kulihat dari kejauhan seorang laki-laki dengan menggunakan sepeda motor butut mendekat ke arah kami, wajahnya ditutupi kaca helm, meskipun tak ada niatku menatap mukanya. Sambil mengucapkan salam, wanita itu meninggalkanku.
Wajah itu tenang sekali, wajah seorang istri yang begitu ridho.
Ya Allah….
Sekarang giliran aku yang menangis. Hari ini aku dapat pelajaran paling berkesan dalam hidupku.
Pelajaran yang membuatku menghapus sosok pangeran kaya yang ada dalam benakku..Subhanallah..Walhamdulillah..Wa Laa ilaaha illallah…Allahu Akbar..
Sahabat Semboyan Hidup yang dirahmati Allah, kisah di atas kita ambil hikmahnya saja tentang keikhlasannya si istri tersebut, jika kita ingin tetap berkarir, maka minta izin dahulu kepada suami, mas/kang bolehkah saya bekerja/berkarir? untuk membantu ekonomi kita. Jika suami kita membolehkannya, maka bolehlah kita berkarir (tapi harus tetap menghormati suami), namun jika suami kita menolaknya karena sang suami takut anda bagaimana-bagaimana di luar sana (karena seorang suami pasti tahu sifat istrinya), maka sebaiknya patuhi suami kita.

sumber : infogunamasakini
IKLAN DI BAWAH ARTIKEL (INARTICLE ADS)

10 Easy Steps to Succeed in Your Online Classes

Congratulations Youve made up our minds to pursue your upper schooling, and doing so online is how to pass if you have an interest in a versatile, studentcentered educating manner. Studying online permits you to pursue different pursuits and attend to different responsibilities whilst nonetheless operating your method towards some extent. However, it will now and again imply that its clean to get distracted. Here are 10 clean steps to verify luck on your online categories.

  1. Connect together with your instructors once conceivable. Even in case you are doing smartly within the category, its extraordinarily vital to increase a rapport together with your trainer. When you do that early on, you temporarily understand what the priorities are within the route, what expectancies the professor has of you and youre going to be motivated to prevail, surer of whats forward and higher ready to do smartly with the impending subject material.

Valuable questions to invite your trainer come with the next

How versatile are you with time limits How versatile are you with grownup freshmen What applied sciences do you employ within the route How to be had are you through e mail and different sorts of verbal exchange How do you put up an internet neighborhood and what are the expectancies for participation in it In addition, since instructors are to be had to lend a hand all over the classes, its all the time just right to have had private touch with the trainer early on. This method, when you wish to have lend a hand, its more straightforward to achieve out and get the help you wish to have.

  1. Confirm the technical necessities of the route. Online categories can also be very advisable for college kids with busy schedules, however provided that they are able to simply get right of entry to the fabrics. It is vital to obviously perceive what the technical necessities are. So, ahead of the route begins or as quickly thereafter as conceivable, youll want to test that your pc will paintings with the entire online equipment, and that you understand how to navigate them. This will be sure that you dont must spend time all the way through the route attempting to determine the generation.

three. Create a time table and stick with it. Quality online instructors create classes which might be clean to navigate and feature transparent expectancies. Having that roughly easytodealwith framework in position will make learning and succeeding that a lot more straightforward. However, although the framework and necessities of your category arent as transparent, youll create a time table and construction, which is able to very much fortify your probabilities of luck within the route. Using equipment equivalent to Google Calendar is a good way to start out. Knowing how your weeks and months glance and scheduling blocks of analysis time for each and every activity or module will will let you stick with a time table.

four. Ask questionsall the time. When you dont perceive, ask questions. When you do perceive, ask additional questions. Instructors recognize scholars who take part, and if theres a participation or dialogue part a part of the grade, then asking high quality questions is helping guarantee your grade on this space. Even if there isnt a participation part, its all the time helpful to invite inquiries to remember to perceive the fabric and are transparent on what is needed of you.

five. Be arrangedand keep arranged. Students whore taking conventional, campusbased classes most often have a constant time table to observe each and every week, through which study room instruction is adopted through assignments out of doors the category. However, for online classes, scholars will have to search out their very own techniques to stick on most sensible in their paintings. It is crucial that you just be arranged from the start of the semester with the intention to achieve success in an internet route. For instance mark task due dates on your calendar, discover a submitting machine for each online subject material and bodily subject material that is helping you stay monitor of the whole lot simply, and shed light on find out about schedules that duvet sections of the route one by one so youve got an arranged tactic to protecting the semesters subject material as you pass alongside.

  1. Have a blank, quiet, and constant workspace. One factor online and inclass classes have in not unusual is that scholars all the time want a spot to review or whole assignments this is blank, quiet, and constant. You can select the place that is for youwhether or not its at a espresso store, a college library, a devoted place of business, or at house. Wherever you select to review and whole assignments, you must make it a constant location that doesnt have out of doors distractions. It is basically key that where is quiet and lets you focal point in your paintings with out distractions.
  2. Do no longer procrastinate. Successful distance freshmen hardly procrastinate. They dont do away with assignments or wait till the final second to write down their papers. Successful online scholars experience freedoms that come with operating at their very own tempo and the facility to finish their paintings in as a lot time because it takes them. On the opposite hand, they know that finishing their assignments is best performed early and on time cramming merely doesnt paintings, and it doesnt will let you retain knowledge longterm. Get began early on getting a success.

eight. Work in your studying comprehension. Successful distance freshmen generally tend to have just right studying comprehension abilities. Most conventional, campusbased scholars concentrate to lectures and take notes, and a few online classes additionally require this. However, the vast majority of distance freshmen are anticipated to grasp subject material thru a large amount of studying. Although far finding out classes be offering video recordings and audio clips, maximum systems require scholars to hide and grasp a considerable amount of written knowledge. If it is a problem for you, it could be very useful to first sign up in a studying comprehension route there are lots of assets online that will help you do that. This ability by myself could make a huge distinction on your luck.

nine. Establish and admire routines that be just right for you. If, for instance, youre employed best within the morning or in brief bursts, then set find out about routines that can help you find out about within the prelunch hours when your mind is contemporary. If, then again, you do best through learning at evening or at the weekends when youll devote nightowl hours or longer blocks in your learning, then make it some degree to take action. Consider how and whilst you paintings best, and enforce a find out about plan that respects the routines that be just right for you.

  1. Connect together with your friends. Establishing sturdy connections with friends and professors is a very powerful facet of tutorial luck, in addition to skilled development. One of essentially the most rewarding reports in schooling is finding out thru collaboration. Forming significant relationships together with your friends and professors can can help you be told extra, keep motivated, and feature an outlet to specific your personal working out of subject material. So, keep attached thru message forums, chat rooms, e mail, and different digital assets. And take note lots of the other people you meet in faculty shall be conceivable process assets down the road so determine connections and keep in contact

Florida National University gives a wealth of tutorial and professional online classes. Check out the entire choicesyour long run is ready

BACA JUGA