Ada Pepatah "Lebih Baik Mati Ditembak Peluru dari pada Mati Digigit Nyamuk!" Ada Yang Tahu...?? SILAHKAN DIBACA...

KODE IKLAN ADSENSE TENGAH ARTIKEL (336X280)
Sahabat Islami, Sejak kita tanamkan keperdulian pada kebenaran, bangsa dan Negara, kepemilikan harta yang dimiliki bangsa yang tak bertepi pada anak kita mulai sekarang.
Lima hari lagi kita akan merayakan peringatan G 30 S PKI, yaitu suatu kejadian dimana Partai Komunis Indonesia dalam upaya menegakkan kekuasaannya melakukan pembunuhan keji terhadap tujuh Jendral kita.


Saya tidak ingin membahas peristiwa tersebut, tetapi saya ingin berbagi dengan anda pengalaman masa remaja saya, bagaimana ayah saya membangun rasa kebangsaan atau Nasionalisme dalam diri saya sejak remaja.

Pasca peristiwa G30 S PKI banyak kebijakan pemerintah yang dinilai banyak fihak termasuk mahasiswa tidak memihak rakyat, misalnya devaluasi nilai rupiah dari Rp. 1000 jadi Rp 1, menaikan harga minyak bumi dll. Maka dibentuklah Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia/KAMI, 10 Januari 1966 yang mengajukan TRITURA pada presiden.

Tritura adalah TRI TUntutan Rakyat yang berisi :1. Bubaran PKI, 2. Retooling (Penggantian/Pembersihan) Kabinet dari unsur PKI dan Turunkan harga bahan pokok.

Suatu sore, ayah saya seperti biasa duduk duduk dengan kami, ibu saya, saya dan beberapa paman bercerita tentang Tritura dan demo mahasiswa serta pelajar.

Diujung pembicaraan itu, ayah saya mengatakan, setengah instruksi : “Elly ikut tuh berjuang dengan mahasiswa dan pelajar pelajar itu. Apa yang mereka perjuangkan itu benar.Pemudalah yang harus tegak dan berdiri membela rakyatnya. Waktu ayah muda, ayah berjuang juga melawan penjajah. Sekarang kalian berjuang membela yang benar, bela Kebenaran!” tegas ayah saya.

Mulai hari itu saya berusia 14 tahun bergabung dengan KAPI (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia).

Saya ikut hampir semua kegiatan dari rapat, demo, P3K ( kebetulan saya sudah kursus sejak SMP kelas 1), dan dapur umum. Dalam rapat Presidium Kesatuan Aksi, saya paling muda.

Walau rapat sampai malam, ayah dan ibu saya selalu mendukung. Beliau mendengarkan ‘laporan pandangan mata’setiap saya pulang dan tetap menyemangati.

Beliau selalu menutupnya dengan :”Pegang kepercayaan yang ayah berikan sama Elly ya!”.

Tanggal 24 Februari 1966, mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam KAMI dan KAPI melakukan demo di lapangan Banteng, Jakarta dengan tuntutan yang sama TRITURA.

Dalam usaha mengendalikan massa mahasiswa dan pelajar ini pihak aparat menggunakan senjata.

Terdengar letusan senjata api yang kemudian diketahui menembus dada salah seorang mahasiswa kedokteran UI bernama Arif Rahman Hakim. Peserta demo semakin banyak dan penuh semangat bergerak kearah istana dengan berbagai yel yel..Saya berada dalam kerumunan itu..

Di depan istana terdengar tembakan lagi dan kini yang gugur adalah seorang pelajar SMP seperti saya, kemudian diketahui namanya : Ikhwan Ridwan Rais (Saya terbayang wajah sedih ibu bapaknya yang kehilangan anak tunggalnya).

Semua demonstran bubar, kucar –kacir, ketakutan! Saya ingat benar, saya berlari tidak berhenti.

Rumah kami terletak dua blok dari Merdeka Utara. Saya menyebrang jalan Merdeka Utara masuk jalan Pecenongan dan diujungnya belok kiri ke Sawah Besar.

Ayah dan ibu saya serta beberapa paman serta Bibi saya yang datang dari Aceh mengikuti Kongres Muhammadiyah sedang duduk duduk di beranda depan minum teh. Melihat saya berlari lari, ayah saya berdiri,mengikat sarungnya dan menghampiri saya dengan tergopoh gopoh.

Sambil memegang kedua bahu saya, beliau bertanya: ”Ada apa nak hah..? ada apa?”. Lalu saya menceritakan apa yang terjadi.

Tanpa saya duga, ayah saya memandang saya tajam lalu tangan kirinya memegang bahu kanan saya dan berkata: ”Kenapa Elly pulang nak?”

Saya menjawab bingung : “Takuut yah!”

Ayah saya mengangkat tangan kanannya tinggi sekali, menunjuk kearah istana dan berkata dengan tegasnya: ”Ayah bilang Elly BALIK!, Balik ke Istana!”

Saya memandang ayah saya dengan rasa takut, heran, bingung campur aduk jadi satu.

Yang keluar dari mulut saya cuma :”Haah?”

Ayah saya meneruskan perintahnya dengan menundukkan sedikit kepalanya sehingga matanya sejajar dengan mata saya dan mengucapkan kalimat diatas

”Ayah lebih suka anak ayah mati ditembak peluru, dari pada mati di kamar (sambil menujuk arah kamar tidur saya), digigit nyamuk, Faham?. Balik!

Saya berdiri mematung, dan datanglah malaikat penyelamat saya: ibu saya tersayang.

Beliau langsung ambil posisi, berdiri didepan saya dan berhadapan dengan ayah saya. Dengan pelahan beliau mengatakan : “Elly, capek Yah, dan dia lagi ketakutan!.

Beliau menoleh ke belakang dimana saya sedang berlindung: “Iya kan nak ?’Saya mengangguk dan dengan kencang meremas tangan kiri ibu saya yang diulurkannya kebelakang tubuhnya .

“Elly juga lapar Yah! Dan memastikan sambil menengok belakang lagi, dan saya mengangguk ‘Juga belum sembahyang’, iya kan nak ?” tanya nya pada saya.

Ayah saya langsung duduk dan dengan pelan mengatakan : Yah sudah sana, makan dan sholat dulu, abis itu balik lagi ke istana!”

Sambil makan ibu saya mendengarkan cerita saya yang menakutkan tegang dan seru.

Setelah sholat ibu saya mendekati saya dan mengatakan: Patuh sama apa yang disuruh ayahmu, balik tapi jangan sampai ke istana ya, sampai Pecenongan saja. Kalau ada demo ikut demo .. tapi jangan sampai ke istana!”…ulangnya lagi.

(Terharu… mengenang semuanya… Ya Allah sayangilah kedua orang tuaku, sebagaimana beliau menyayangiku dulu..)

Bukan sekali ayah dan ibu saya mengajarkan saya untuk berjuang bagi kepentingan orang banyak.

***

Umur 12 tahun saya diajak ayah saya ke Notaris, yang saat itu tahun 1963, sangat jarang di Jakarta. Saya diajak ayah saya untuk menyaksikan beliau membuat akte pendidirian sebuah Yayasan Pendidikan untuk Aceh. Di situ saya belajar apa itu Notaris, akte dan yayasan.

Teringat sekali saya diusia sepuh dengan enam cucu ini, apa yang dikatakan ayah saya: “Ini yayasan pendidikan untuk Aceh. Nanti kalau Elly sudah besar bergerak dalam pendidikan ya nak, dan jangan pernah tinggalkan Aceh. Pendidikan itu sangat penting, karena pendidikanlah yang ‘Memanusiakan Manusia!”.

Saya tidak faham apa yang dikatakan ayah saya, maka saya tanyakan pada beliau dan beliau menjelaskannya dan memastikan saya mengerti apa yang dimaksudkannya.

Banyak lagi kisah yang tak mungkin saya tuturkan disini, tapi apa yang saya ingin sampaikan pada Anda adalah bahwa kecintaan pada tanah air, bangsa dan kedaulatan negeri itu dimulai dari rumah. Akarnya  di PENGASUHAN!

Marilah mulai menanamkan rasa cinta dan keperdulian pada kebenaran, kebanggaan pada bangsa dan Negara, kampung halaman, kepemilikan terhadap harta yang dimiliki bangsa , di bawah tanah, di atasnya dan di kedalaman samudra yang terbentang seolah tak bertepi.

Seperti ayah dan ibu saya,anda bisa duduk dengan anak anda bercerita tentang daerah dimana anda berasal saja dulu.

Apa potensi yang dimiliki, bagaimana selama ini diolah dan dimanfaatkan, bagaimana pembagian hasil dengan pusat, apakah penduduk menikmatinya apakah tidak?

Bagaimana kedepan teknologi digunakan untuk memanfaatkannya dan mensejahterakan dan mencerdaskan orang kampung Anda.

Saya teringat, ketika suatu hari anak bungsu saya berlari lari turun tangga dan menangis sedih.

Ketika sudah tenang, dia bercerita dia baru saja menemukan betapa sebenarnya ketika tanah Irian yang sekarang digali emasnya oleh Freeport, saat di temukan dulu emas ada di permukaan tanah setebal 60 cm!

Pada usia 10 tahun dia juga pernah jadi pembicara di Musium Bahari, dan dengan gaya kekanak-kanakannya mengimbau Menteri Perhubungan waktu itu (Kita belum punya Menteri Kelautan apalagi Menko Maritim) untuk menyelamatkan terumbu karang.

Ketika dia usia TK, saya menunjukkan menceritakan padanya sebuah buku tebal yang ditulis oleh kenalan kami anggota kelompok penyelam dunia Guy De La Valdene hasil foto foto indah dari Pulau Sipadan dan Ligitan yang kemudian lepas ke tangan Malaysia.

Kini, Pilkada diselenggarakan hampir serentak di seluruh propinsi. Jangan biarkan kesempatan emas ini berlalu.

Berceritalah pada anak Anda diatas 10 tahun, tentang apa itu Pilkada bagaimana prosesnya.

Ada berapa calon yang maju dan siapa mereka, latar belakangnya, partai yang mereka wakili atau calon independent.

Sodorkanlah data data atau ajarkan mereka untuk mencarinya sendiri dengan pendampingan, karena internet tidak selamanya aman.

Berusahalah seadil dan seterbuka mungkin, biarkan anak mengalami proses Berfikir, Memilih dan Mengambil Keputusan (BMM) untuk dan atas namanya sendiri, pemimpin yang mana menurut dia yang pantas jadi pemenangnya dan apa alasannya.

Negara kita sekarang ini menghadapi banyak sekali tantangan dan ancaman menyangkut kedaulatan dan kekayaan alamnya.

Anak anak kitalah pemiliknya dimasa datang.

Sejak kecil mereka harus tahu dan sadar akan hak dan kewajibannya dan juga kebanggan menjadi anak Indonesia. Kalau bukan kita yang mengenalkannya dan menanamkan rasa Kebangsaan dan Nasionalisme, lalu siapa?

Anda, seperti saya, pasti akan terkejut kejut mendengarkan pendapat dan pemikirannya.

Ayo kita ciptakan pemimpin dan negarawan masa depan , disamping mengerjakan PeEr dan tugas les lainnya, cobalah menanamkam nilai nilai mulia mulai sekarang dan jangan berhenti sampai semangat nasionalisme membara di dadanya!

Semoga kita bisa memilih yang terbaik untuk negeri kita ini,, Aminn....


Sumber : hidayatullah.com
IKLAN DI BAWAH ARTIKEL (INARTICLE ADS)

10 Easy Steps to Succeed in Your Online Classes

Congratulations Youve made up our minds to pursue your upper schooling, and doing so online is how to pass if you have an interest in a versatile, studentcentered educating manner. Studying online permits you to pursue different pursuits and attend to different responsibilities whilst nonetheless operating your method towards some extent. However, it will now and again imply that its clean to get distracted. Here are 10 clean steps to verify luck on your online categories.

  1. Connect together with your instructors once conceivable. Even in case you are doing smartly within the category, its extraordinarily vital to increase a rapport together with your trainer. When you do that early on, you temporarily understand what the priorities are within the route, what expectancies the professor has of you and youre going to be motivated to prevail, surer of whats forward and higher ready to do smartly with the impending subject material.

Valuable questions to invite your trainer come with the next

How versatile are you with time limits How versatile are you with grownup freshmen What applied sciences do you employ within the route How to be had are you through e mail and different sorts of verbal exchange How do you put up an internet neighborhood and what are the expectancies for participation in it In addition, since instructors are to be had to lend a hand all over the classes, its all the time just right to have had private touch with the trainer early on. This method, when you wish to have lend a hand, its more straightforward to achieve out and get the help you wish to have.

  1. Confirm the technical necessities of the route. Online categories can also be very advisable for college kids with busy schedules, however provided that they are able to simply get right of entry to the fabrics. It is vital to obviously perceive what the technical necessities are. So, ahead of the route begins or as quickly thereafter as conceivable, youll want to test that your pc will paintings with the entire online equipment, and that you understand how to navigate them. This will be sure that you dont must spend time all the way through the route attempting to determine the generation.

three. Create a time table and stick with it. Quality online instructors create classes which might be clean to navigate and feature transparent expectancies. Having that roughly easytodealwith framework in position will make learning and succeeding that a lot more straightforward. However, although the framework and necessities of your category arent as transparent, youll create a time table and construction, which is able to very much fortify your probabilities of luck within the route. Using equipment equivalent to Google Calendar is a good way to start out. Knowing how your weeks and months glance and scheduling blocks of analysis time for each and every activity or module will will let you stick with a time table.

four. Ask questionsall the time. When you dont perceive, ask questions. When you do perceive, ask additional questions. Instructors recognize scholars who take part, and if theres a participation or dialogue part a part of the grade, then asking high quality questions is helping guarantee your grade on this space. Even if there isnt a participation part, its all the time helpful to invite inquiries to remember to perceive the fabric and are transparent on what is needed of you.

five. Be arrangedand keep arranged. Students whore taking conventional, campusbased classes most often have a constant time table to observe each and every week, through which study room instruction is adopted through assignments out of doors the category. However, for online classes, scholars will have to search out their very own techniques to stick on most sensible in their paintings. It is crucial that you just be arranged from the start of the semester with the intention to achieve success in an internet route. For instance mark task due dates on your calendar, discover a submitting machine for each online subject material and bodily subject material that is helping you stay monitor of the whole lot simply, and shed light on find out about schedules that duvet sections of the route one by one so youve got an arranged tactic to protecting the semesters subject material as you pass alongside.

  1. Have a blank, quiet, and constant workspace. One factor online and inclass classes have in not unusual is that scholars all the time want a spot to review or whole assignments this is blank, quiet, and constant. You can select the place that is for youwhether or not its at a espresso store, a college library, a devoted place of business, or at house. Wherever you select to review and whole assignments, you must make it a constant location that doesnt have out of doors distractions. It is basically key that where is quiet and lets you focal point in your paintings with out distractions.
  2. Do no longer procrastinate. Successful distance freshmen hardly procrastinate. They dont do away with assignments or wait till the final second to write down their papers. Successful online scholars experience freedoms that come with operating at their very own tempo and the facility to finish their paintings in as a lot time because it takes them. On the opposite hand, they know that finishing their assignments is best performed early and on time cramming merely doesnt paintings, and it doesnt will let you retain knowledge longterm. Get began early on getting a success.

eight. Work in your studying comprehension. Successful distance freshmen generally tend to have just right studying comprehension abilities. Most conventional, campusbased scholars concentrate to lectures and take notes, and a few online classes additionally require this. However, the vast majority of distance freshmen are anticipated to grasp subject material thru a large amount of studying. Although far finding out classes be offering video recordings and audio clips, maximum systems require scholars to hide and grasp a considerable amount of written knowledge. If it is a problem for you, it could be very useful to first sign up in a studying comprehension route there are lots of assets online that will help you do that. This ability by myself could make a huge distinction on your luck.

nine. Establish and admire routines that be just right for you. If, for instance, youre employed best within the morning or in brief bursts, then set find out about routines that can help you find out about within the prelunch hours when your mind is contemporary. If, then again, you do best through learning at evening or at the weekends when youll devote nightowl hours or longer blocks in your learning, then make it some degree to take action. Consider how and whilst you paintings best, and enforce a find out about plan that respects the routines that be just right for you.

  1. Connect together with your friends. Establishing sturdy connections with friends and professors is a very powerful facet of tutorial luck, in addition to skilled development. One of essentially the most rewarding reports in schooling is finding out thru collaboration. Forming significant relationships together with your friends and professors can can help you be told extra, keep motivated, and feature an outlet to specific your personal working out of subject material. So, keep attached thru message forums, chat rooms, e mail, and different digital assets. And take note lots of the other people you meet in faculty shall be conceivable process assets down the road so determine connections and keep in contact

Florida National University gives a wealth of tutorial and professional online classes. Check out the entire choicesyour long run is ready

BACA JUGA